Mengatasi Pertengkaran Rumah Tangga Dengan Bijak - RABBUWEB

Board

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 23 Oktober 2021

Mengatasi Pertengkaran Rumah Tangga Dengan Bijak

Dalam kehidupan berumah tangga percek-cokan ataupun pertengkaran hal yang pasti sering dialami oleh suatu keluarga sehingga dari inilah kita harus benar-benar bisa memaknai suatu hubungan. 
Hubungan keluarga yang harmonis hanya akan dialami oleh orang-orang yang masing-masing sudah benar-benar bersabar dan memandang pasangannya sebagai bagian dari belahan jiwa, namun hal tersebut hanya akan bisa dialami oleh orang-orang yang ada di sinetron, dan tentu pasangan keluarga yang sudah lanjut usia yang akan bisa seperti itu, karena dalam diri mereka para pasangan yang sudah lanjut yang bisa jadi jalinan kebersamaan mereka diatas 25 hingga diatas 50 tahun, kalau pasangan muda kita akan melihat keharmonisan mereka kalau sedang buat konten youtube atau selfie bareng, saat orang lain melihat timbul rasa iri namun sebenarnya yang terjadi adalah hal yang kita mungkin sudah menduga, misal si istri mengajak suaminya untuk selfi bersama, pada moment pra posting itu banyak perkataan yang menyakitkan, yang biasanya si istri marah bahkan mencubit, sambil berkata "ayah senyumnya jangan begitu, udah jelek malah senyum miring-miring lagi" bahkan pengambilan gambar tersebut bukan hanya sekali atau dua kali dan berulang-ulang hingga mendapatkan hasil yang mereka anggap sempurna, barulan hasil foto selfie  tersebut diposting baik di Instagram, Facebook, dan media social lainnya. 
 
Namun sebenarnya perkara dalam rumah tangga itu bukan hal yang haram, namun hal tersebut lumrah dan wajar terjadi karena dalam hubungan rumah tangga tersebut masing-masing pasangan akan menuai hasil berupa ketenangan jiwa dan hati sempurna dalam berserah diri kepada Tuhan. Pertengkaran dalam rumah tangga menunjukan bahwa keluarga tersebut sehat.

Membalas dengan kapas
maksudnya Jika terjadi terjadi pertengkaran dalam rumah tangga se bisa mungkin baik si pria maupun si wanita untuk mengalah salah satunya dengan berkata lembut dan tidak membalas perkataan dari lawannya, misal : istri ngoceh-ngoceh "#@!ckmdkhfyt dX()nf $%*HJU&" sebaiknya si ayah jangan ikut membalas atau ikut mengoceh juga karena disituasi seperti ini pihak ketiga (setan) yang ada disekitar akan langsung merasuk dengan bisikan kesesatannya untuk mempengaruhi pasangan tersebut., karena sejujurnya dalam hubungan rumah tangga tersebut ada bagian jin yang tugas utamanya adalah membuat pasangan tersebut berpisah, karena hal tersebut menjadi senyum kebahagiaan terbesar bagi para (setan). Dan jika omelan pasangan kita istri membuat telinga dan kepala cenut-cenut alangkah baiknya kita menghindar baik keruangan tengah atau di teras rumah sambil nyeruput Coffee jahe dan menikmati sejuknya malam. Cara seperti ini sangat manjur dan sangat dibenci oleh setan, karena saat pasangan tersebut tidak berdekatan iblis tidak dapat menggoda sehingga, masing-masing baik si istri dan ayah hatinya akan melembut, dan saat si ayah masuk kedalam rumah pasti sudah mendapati istrinya dalam keadaan tenang dan mungkin sudah nonton acara televisi atau sudah mempersiapkan diri untuk istirahat.
Menjaga Etika dalam Bertengkar.

Pasangan keluarga atau rumah tangga kebanyakan tidak bisa menjaga etika dalam bertengkar baik saat tersebut ada anak-anak mereka yang sedang berada dekat dengan mereka, dan pertengkaran tersebut yang disaksikan oleh anak akan berdampak pada psikologis si anak, disebabkan kepekaan mereka masih sangat tinggi, maka sebisa mungkin jika bertengkar sebisa mungkin untuk tidak didengar oleh anak-anak atau lebih baik bertengkar didalam kamar saja dan menutup pintu.
 
Siapa yang harus sering mengalah?
Kalau ada pertanyaan siapa yang harus selalu mengalah jika terjadi pertengkaran mungkin pasangan muda tidak akan ada yang mau mengalah. Sebaiknya dalam hal ini suami yang lebih merendahkan diri karena seorang lelaki itu menikah sangat menyedihkan jika dia menganggap istrinya tersebut rendah, yang hanya bertugas memasak, mencuci dan merawat anak dan melayaninya, sungguh bila suami tahu seberapa berat seorang istri dalam mengurus dalam urusan rumah tangga tersebut maka dia akan banyak bersyukur karena dirinya ditakdirkan sebagai seorang laki-laki, karena rasa syukur istri juga akan terjadi dimana suaminya menganggap dirinya sebagai pasangan hidup dan dimuliakan oleh suaminya maka dia akan sangat bersyukur karena telah ditakdirkan menjadi seorang wanita.

Sifat Saling Cemburu
Dalam hubungan keluarga atau rumahtangga yang paling tidak baik adalah jika sudah ada was-was, yaitu kecurigaan kepada masing-masing pasangan, hal ini disebabkan tidak ada saling keterbuakaan dari masing-masing pihak. Sungguh sebenarnya perasaan was-was dan saling curiga tersebut merupakan permainan api yang sangat besar oleh para iblis. Maka caranya adalah usahakan untuk saling terbuka satu sama lain dalam segala hal, karena tujuan pasangan suami istri merupakan ikatan yang saling melengkapi sehingga kejujuran dan saling terbuka merupakan hal utama.

Godaan dan bisikan setan itu dimulai dari menjelang pasangan tersebut beranjak tidur, karena mereka para iblis akan bermain dalam mimpi terutama yang tidak berdoa sebelum tidur, hingga subuh tiba, dari hasil bisikan dan permainannya tersebut akan terasa hingga siang hari saat mendekati dzuhur, maka mengapa Allah swt dan Rasulullah saw, selalu menganjurkan kita untuk selalu sholat malam bertahajud, berdzikir dan menjalankan hal sunnah lainnya, karena saat-saat itu serangan para iblis sangat gencar, sehingga dengan kita melakukan hal-hal yang positif akan terhindar dari godaan dan bisikan setan, hingga siang hari kita sudah melakukan aktifitas bercengkerama dengan orang-orang lain sehingga tidak ada peluang bagi iblis untuk menggoda, terutama jika kita bercengkerama dengan orang-orang baik disekitar kita, karena saat siang tiba pasukan para iblis yang banyak menggoda manusia adalah dari para golongan manusia itu sendiri yang dalam hatinya telah tertanam hati golongan iblis.

Bagi pasangan suami istri jika kalian muslim cara yang paling sempurna dan utama dalam menjalin hubungan rumahtangga adalah saling mengingatkan dalam sholat, selalu berjamaah jika dalam melaksanakan sholat dirumah.
Salah satu kebahagiaan dalam keluarga adalah jika saat ayah dan ibu sholat kemudian anak-anak yang masih kecil ikut belajar sholat, bahkan mereka anak-anak sering menaiki punggung orang tuanya pada saat sholat.


Post Bottom Ad