BACAAN DAN TAFSIR SURAT AL-FATIHAH 1 - 7
Bacaan Ayat 1 - 7
Bacaan Arab :
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Bacaan Latin :
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
ar-raḥmānir-raḥīm
māliki yaumid-dīn
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
Artinya :
001. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
002. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
003. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
004. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
005. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
006. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
007. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Tafsir Ayat 001
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
001. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang)
Tafsir Ayat 002
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رب العالمين
al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
(Segala puji bagi Allah) {Lafal ayat ini merupakan
kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian
yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua
pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah
bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan
nama bagi Zat yang berhak untuk disembah.}
(Tuhan semesta alam) {artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua
makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan
lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam
manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk
jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk
menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari
kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.}
Tafsir Ayat 003
الرحمن الرحيم
ar-raḥmānir-raḥīm
003. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) {yaitu yang
mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang
menerimanya.}
Tafsir Ayat 004
مالك يوم الدين
māliki yaumid-dīn
004. (Yang menguasai hari pembalasan) {di hari kiamat
kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada
seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai
dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada
hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
(Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia
Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki
sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu
seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka
lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah
ma`rifah (dikenal).}
Tafsir Ayat 005
إياك نعبد وإياك نستعين
iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
005. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada
Engkaulah kami memohon pertolongan) {Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu,
seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya
kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.}
Tafsir Ayat 006
اهدنا الصراط المستقيم
ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
006. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) {Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:}
Tafsir Ayat 007
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
007. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), {yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut:} (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) {Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi.} (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) {Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.}