Janganlah lagi kita menoleh kepada setiap keadaan yang telah berlalu, karena menoleh kepada masa lalu hanya akan melupakan masa yang akan datang. Tinggalkan perhatian yang mendalam terhadap keadaan yang ada, dan meninggalkan menetapinya dengan keinginan yang kuat untuk menyambut masa yang akan datang dari waktu yang ada dengan mengingat kedatangannya dan mengatur keberadaannya. Apabila kita demikian, maka sebenarnya kita telah mengingat Dzat yang paling utama. Sementara melihat kepada sesuatu tidak dapat membahayakan kita.
Ketahuilah, bahwa jika semua amalan kita untuk-Nya, maka kita akan mendapatkan manfaat dari setiap amalan kita karena kecintaan kita kepada-Nya. Sehingga kita pun akan menjadi orang yang lebih mengutamakan Dia bersama setiap orang yang senang kepada-Nya. Karena usaha kita dan keridhaan dari-Nya. kita akan mendapatkan manfaat. Dan karena keridhaan dari-Nya, hal itu akan membuahkan hasil yang tidak pernah diketahui oleh ilmu kita dan belum pernah tersirat dalam angan-angan kita dan cita-cita kita.
Apabila kita diuji dengan bergaul bersama kelompok manusia, maka bergaullah dengan mereka sesuai dengan kemampuan mereka, dan kita akan menjadi mulia diantara mereka, sebab keindahan apa yang telah Allah berikan dan anugerahkan kepada kita. Semoga Shalawat Allah senantiasa tercurahkan kepada Sayyid kita Muhammad, Nabi yang ummi dan juga kepada keluarganya, serta para sahabatnya.'
Sumber : Hilyatul Auliya-J.26 No. 15290