Ayat tersebut adalah :
Arab :
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, - wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. - Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Talaaq : 2-3)
Ayat diatas sering juga disebut sebagai ayat 1000 (seribu) dinar yang sangat dikenal sebagai doa melancarkan rezeki.
Namun pun demikian, jika Allah melancarkan rezeki kepada kita tentulah itu akan menjadi suatu tanggung jawab yang besar terhadap diri kita hisabnya nanti, sesungguhnya amal yang paling utama adalah Iman kepada Allah dan jihad di jalan-Nya, sedangkan orang yang paling sempurna imannya adalah Yang paling baik akhlaknya, dan takutlah kalian akan hisab atas kelebihan harta.
Sebagaimana diceritakan oleh Ibrahim At-Taimi kepada Sualiman dari ayahnya dari Abu Dzar dia berkata, "Orang yang memiliki uang dua dirham itu lebih berat hisabnya daripada orang yang memiliki satu dirham."
Jika Allah menghendaki dan melimpahkan rezeki kepada kita dengan keberkahannya yang menjadikan kita senantiasa mawas diri dari tipuan harta dunia ini, dan dengan rezeki yang dianugerahkan kepada kita menjadikan ladang sebagai penambah pahala bagi kita dengan jalan sedekah dan lebih rendah diri.
Amin Ya Robbal 'Alamiin